Sejarah IPBI KARTINI
Home » Sejarah IPBI KARTINI
Logo_IPBI-removebg-preview

Sejarah IPBI KARTINI

Pada tahun 1969 Kepala Kantor Pembinaan urusan Kursus Bapak M. Siahaan menyelenggarakan penataran guru-guru menjahit di wilayah DKI Jakarta. Didalam penataran tersebut peserta mengenal satu dengan yang lainnya sehingga timbul keinginan untuk mengadakan pertemuan selanjutnya yaitu dengan mengadakan arisan ibu-ibu yang merupakan suatu wadah kegiatan. Keinginan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan terbentuklah pemilihan pengurus.

Pada waktu itu Bapak M. Siahaan ditunjuk sebagai Dewan Penasehat/ Pelindung, Ketua Ibu T. Djafar dan wakilnya Ibu E.C Seri Situmeang berjalan sekitar 6 bulan. Pada tanggal 7 Maret 1970 diadakan reorganisasi terpilih kembali sebagai penasehat Bapak M. Siahaan dan sebagai Ketua Ibu E.C Seri Situmeang.

Dari saat itulah Persatuan Guru Menjahit Pakaian Wanita & Pria melangkah tahap demi setahap yaitu membuat anggaran dasar dan member nama Persatuan Guru Menjahit DEWI SARTIKA, nama tersebut diambil karena Ibu Dewi Sartika adalah penerus dari cita-cita Ibu Kartini.

Pada tanggal 11 Januari 1979 Gubernur DKI Jakarta Bapak H. Tjokropranolo resmi menjadi Bapak Pelindung Persatuan Guru Menjahit DEWI SARTIKA.

Pada tanggal 15 Juli 1985 lahirlah Ikatan Ahli Menjahit Busana Indonesia Kartini (IAMBI KARTINI) dengan menyelenggarakan Munas I di Jakarta. Sesuai dengan perjalanan waktunya, maka dengan musyawarah bersama yang menghasilkan keputusan Munas III di Pandaan, Jawa Timur pada tanggal 26 s/d 18 Juli 1991 mengganti nama IAMBI KARTINI menjadi Ikatan Penata Busana Indonesia Kartini (IPBI KARTINI) sampai saat ini.

Hubungi Admin Kami !